============== Harapan ============
Akhirnya waktu memberi ruang untuk bernafas tenang,
tanpa pelik dan rumit tersimpan.
Hasrat masih enggan berdesir, detak juga tak menunjukkan ingin.
Sekilas lalu membayangi, biar waktu berangsur membawa pergi.
Hari akan datang kelak memberi ruang kembali.
Membiarkan senyum yang malu-malu untuk dilepaskan, merasakan detak hebat sulit dihentikan, hingga menunggu waktu yang lama bergerak jika tanpa temu.
Kita, aku ,dia dan mereka.
Sama-sama mencoba pulih dari keadaan yang sulit.
Walau permukaan seakan tampak biasa.
Tapi kita belum benar-benar lupa. Pada cerita yg pernah hampir tersurat.
Semoga lalu menjadi alasan untuk lebih baik, memberi temu terakhir pada kebahagian yang sama-sama diperjuangkan.
Amin, untuk kau aku dia dan mereka.
by : kireyalazzam
===============================================================================
Begitulah allah, tidak salah dalam memutuskan.
Tidak akan kebaikan bersanding dengan keburukan.
Dimana sebuah tujuan yang pasti, membutuhkan
ikatan yang kuat pula.
Semua telah dipasangkan. Yang terbaik tidak akan
tertarik dengan yang tak baik. Begitupun sebaliknya, yang tak baik tidak akan
tertarik pada yang baik. Walaupun semua mengarah pada kebaikan. tapi sadarilah,
allah akan menggetarkan hatimu sesuai jalan yang kau pilih.
Kesucian seorang manusia tidaklah bisa dilihat
dari permukaan.
Ia tersimpan begitu dalam hingga allah lah yang
mengerti siapa kita.
Ketaqwaan juga tak bisa kau ukur dari sesuatu
yang hanya tampak oleh matamu.
Sungguh iman tidak bisa diwariskan.
Dan keimanan pondasi utama atas kemuliaan.
Orang-orang fasik mengejar ketikpastian.
Kebodohan tampak dari apa yang menjadi
pertimbangan.
Sungguh dunia menutup mata mereka yang
mengejarnya.
Dan hari akhir pastilah milik mereka yang
menjadikan bumi layaknya penjara.
Sungguh allah mengajarkanku atas sebuah
ketetapan.
Takdir hidup yang selalu menjadi pelajaran.
Andai bisa kita meramal masa depan, pasti tidak
akan ada pertimbangan yang menjenuhkan.
Karena hakikatnya hati membutuhkan.
Sebatas keberanian mengarungi masa depan.
Bukankah ini diukur dari keimanan?
Dimana ketaqwaan adalah pondasinya.
Dan disanalah engkau tuai kebahagiaan.
Hingga maut memisahkan.
by : kireyalazzam
Semoga Bermanfaat
